• Subscribe
  • Email
    • Gmail
    • Yahoo
  • lorem ipsum

Pilar Timnas U-16 Ini Meninggal Karena Penyakit Radang Otak

Donay Leandro  • 01 November 2019

Pilar Timnas U-16 Ini Meninggal Karena Penyakit Radang Otak Alfin Lestaluhu (foto: PSSI)

Bolaliar.com. berita bola-- Berita meninggalnya bek timnas Indonesia U-16, Alfin Farhan Lestaluhu pada Kamis (31/10) malam WIB cukup menyita perhatian publik sepak bola nasional. Kabar duka itu sendiri disampaikan langsung oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia tadi malam di RS Harapan Kita, Jakarta.

PSSI menyatakan, berdasarkan keterangan dari dokter, Alfin Farhan Lestaluhu wafat karena menderita encephalitis atau radang otak.

“Keluarga besar PSSI menyampaikan duka yang mendalam untuk Alfin. Doa yang terbaik untuk Alfin dan keluarga. Terima kasih atas sumbangsih Alfin untuk tim nasional Indonesia,” ujar Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Jumat (1/11) dini hari.

Jenazah Alfin sendiri akan dibawa ke kampung halamannya Tulehu, Ambon, dengan pesawat yang berangkat dari Bandara Halim Perdanakusuma.

style="text-align: justify;">Terkait encephalitis, Perpustakaan Kedokteran Amerika Serikat (US National Library of Medicine) menyebut bahwa penyakit itu disebabkan infeksi virus atau bakteri. Di tingkat yang parah, radang otak ini menimbulkan gejala seperti sakit kepala berat, demam mendadak, muntah, mengantuk, kebingungan dan kejang.

Alfin Lestaluhu menjadi salah satu andalan timnas U-16 yang dilatih Bima Sakti. Saat tampil di Piala AFF U-15 2019, pesepak bola jebolan SKO Ragunan itu selalu berlaga dan membawa Indonesia meraih peringkat ketiga.

Performa pentingnya juga berlanjut di laga Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 yang berlangsung di Jakarta, pertengahan September 2019. Dia mencetak satu gol di turnamen itu dan meloloskan Indonesia ke Piala Asia U-16 2020 di Bahrain.

Alfin diketahui menderita sakit setelah dia dan keluarganya menjadi korban gempa yang mengguncang Pulau Ambon sekitarnya pada Kamis (26/9). Setelah itu, Alfin mendapatkan perawatan di RS Tentara Ambon, Maluku dan kemudian dibawa ke Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.