Persita Tetap Puas Meski Gagal Juara Liga 2 2019

Bolaliar.com. berita bola – Ambisi Persita Tangerang untuk merebut gelar juara Liga 2 2019 gagal terwujud setelah di laga final dikalahkan Persik Kediri. Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Pendekar Cisadane kalah dramatis 2-3 dari Macan Putih.
Usai pertandingan, Manajer Persita, I Nyoman Suryanthara mengaku tetap puas meski timnya hanya menjadi runner-up. Ia juga senang duel final kasta kedua ini berlangsung seru dan adu kepiawaian pemain kedua tim.
"Saya puas dan tak merasa kecewa dikalahkan Persik. Sejak awal, gelar juara bukan target utama kami. Karena Persita jadi finalis, maka kami pun bertarung habis-habisan agar partai final ini benar-benar jadi titik kulminasi kompetisi Liga 2," kata I Nyoman Suryanthara dikutip dari Bola.com.
Lebih lanjut I Nyoman Suryanthara juga tak memarahi pemain akibat gawang Pendekar Cisadane
"Saya sangat menikmati laga final ini. Gol kemenangan Persik, malah saya nilai membuat pertandingan ini sangat dramatis. Saya berharap suporter dan warga Tangerang yang menyaksikan pertandingan final ini merasa puas seperti saya. Tapi kami tetap minta maaf tak bisa membawa pulang trofi juara," tuturnya.
Sebenarnya, Nyoman Suryanthara hanya ingin revans atas kekalahan pada babak delapan besar di Palembang lalu.
"Tujuan kami revans agar rekor Persita Tangerang dengan Persik imbang. Akhirnya saya harus mengakui Persik memang bagus dan pantas juara," ucapnya.
Sementara itu pelatih Kepala Persita, Widodo C. Putro juga tak terlalu kecewa dengan kegagalan timnya ini. Ia justru sangat berterima kasih permainan dan kerja keras yang ditunjukkan anak didiknya.
“Saya ucapkan selamat kepada Persik yang telah menjuarai Liga 2 ini. Dan terima kasih juga kepada pemain kami dari awal kompetisi sampai akhir dan kita bisa menjawab target yang dibebankan kepada kami, tim, untuk lolos Liga 1. Terima kasih untuk manajemen juga, tim media. Terus supporter, fans Persita Tangerang. Mari kita sama-sama songsong Liga 1 dan kebersamaan harus tetap dijaga,” ungkap Widodo.
Ia mengatakan, pertandingan berjalan sangat terbuka, karena berlaga di final, Persita tampil tanpa beban.
“Tuhan berkehendak lain bahwa yang merebut nomor satu adalah Persik. Kami patut bersyukur juga apapun hasilnya karena target kami untuk lolos sudah terpenuhi,” tambahnya lagi.