• Subscribe
  • Email
    • Gmail
    • Yahoo
  • lorem ipsum

Gundokan: Liverpool Layak Dapat Gelar Juara Liga Primer

Nur Muktiadi  • 30 Maret 2020

Gundokan: Liverpool Layak Dapat Gelar Juara Liga Primer

bolaliar.com. berita bola. Gelandang Manchester City Ilkay Gundogan mengatakan, bagi dia tidak ada masalah jika pemimpin klasemen sementara Liga Primer, Liverpool, dianugerahi gelar juara jika Liga Primer musim ini tidak bisa diselesaikan karena virus corona.

Liverpool unggul 25 poin atas City yang berada di urutan kedua, tetapi liga ditangguhkan pada 13 Maret lalu karena pandemi. Padahal tim asuhan Jurgen Klopp tersebut yang hanya membutuhkan dua kemenangan lagi untuk mengamankan gelar.

Semua pertandingan sepak bola di Inggris telah ditangguhkan hingga 30 April, tetapi tanggal itu diperkirakan akan diundur kembali, melihat kondisi yang belum kondusif terhadap penanganan pandemi tersebut.

Ditanya oleh ZDF tentang prospek Liverpool mendapatkan gelar, Gundogan mengatakan, bagi dia tidak apa-apa. "Melihat kenyataan yang ada, Anda harus adil sebagai olahragawan," ujarnya.

Gelandang asal Jerman itu mengakui

mengakui bahwa pembatalan Liga Primer musim ini, tanpa gelar atau degradasi, akan menimbulkan berbagai pendapat. "Ada pendapat yang berbeda. Bagi klub yang memiliki musim yang sangat baik, jelas tidak akan baik jika dibatalkan sekarang."

"Di sisi lain, untuk klub yang tidak terlalu baik dan mungkin berada di tempat degradasi, pembatalan jelas akan cocok untuk mereka," tandas dia.

Pemain di beberapa tim Jerman, termasuk Bayern Munich dan Borussia Dortmund, telah melakukan pemotongan gaji sebagian atau total untuk membantu karyawan lain di klub mereka selama krisis.

Belum ada pihak di Liga Primer yang berinisiatif seperti itu, tetapi Gundogan, yang menandatangani kontrak empat tahun dengan City Agustus lalu, mengatakan ia akan bersedia gajinya dipotong untuk mendukung yang lain.

"Tentu saja saya pikir tidak apa-apa, tidak usah dikatakan," kata Gundogan. "Saya sudah sebagian mengikutinya dari sini dan jujur saja, belum ada diskusi tentang masalah itu di Inggris," tuturnya. (http://bolaliar.com)