• Subscribe
  • Email
    • Gmail
    • Yahoo
  • lorem ipsum

Persija Terpuruk, The Jakmania Minta Manajemen Ganti Pelatih

Donay Leandro  • 02 September 2019

Persija Terpuruk, The Jakmania Minta Manajemen Ganti Pelatih  Julio Banuelos dituntut mundur dari Persija (media Persija)

Bolaliar.com. berita bola – Persija Jakarta harus menelan pil pahit saat dipermalukan tamunya Perseru Badak Lampung 0-1 pada lanjutan Liga 1 2019, di Stadion Patriot Candhabraga, Bekasi, Minggu (1/9) kemarin.

Kekalahan itu tentu membuat suporter fanatik Persija, The Jakmania merasa gerah. Pada saat pertandingan pun fans Macan Kemayoran melakukan aksi mengkritik manajemen lewat spanduk dan nyanyian.

Aksi kritikan terhadap kinerja manajemen itu mendapat respon positif dari Ketua Umum The Jakmania, Ferry Indrasjarief. Bahkan dia juga meminta agar pelatih diganti.

Kekesalan The Jakmania memang cukup beralasan karena Persija kini berkubang di zona degradasi, tepatnya di peringkat ke-17 dengan raihan 14 poin dari 14 laga.

Juara bertahan Liga 1 2018 itu hanya mampu mengemas dua kemenangan, delapan kali imbang dan

tiga kali kalah. Di papan klasemen, Persija hanya unggul atas Semen Padang yang masih di urutan buncit klasemen Liga 1 2019.

Dalam Liga 1 2019 ini Persija telah ditangani dua pelatih berbeda. Setelah melepas Ivan Kolev Macan Kemayoran mendatangkan pelatih asal Spanyol Julio Banuelos.

Julio, yang familiar dengan sepakbola Indonesia saat menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, ditunjuk sebagai gantinya pada 8 Juni tahun ini.

Ferry menilai semenjak Persija dilatih Julio Ismed Sofyan dkk seperti kehilangan permainan aslinya. Julio sama sekali tidak membuat Persija termotivasi untuk bangkit.

"Sekarang pelatih yang ini berapa kali main, saya bilang ke manajemen, saya tak melihat permainan sebenarnya. Tapi manajemen selalu jawab, ini pelatih bagus, pintar, pemain suka. Saat ditanya ke pemain, pemain suka. Namun saat saya perhatikan, latihan ringan. Kalau Kolev pagi sore, yang ini ringan. Makanya keteter semua. Capek. Tak ada motivasi," ujar Ferry, Senin (2/9).

"Kuncinya pelatih, saya tak suka pelatih ini. Kalau memang belum terlambat ganti. Di kandang lawan Badak Lampung kalah, buat saya, ganti saja pelatihnya. Mungkin anak-anak suara seperti ini, FP Out, silakan, mungkin trauma ketika Persija dipegang FP dulu. Tapi kalau buat saya, kesalahan pelatih. Tak ada perbaikan apapun. Pemain asing dua yang datang, mungkin akan bagus. Tapi tetap saya anggap, pelatih yang ada tak bisa mengoptimalkan pemain," katanya.

"Kalau saya, tak nyerang per orang. Saya lebih suka menyerang kebijakan, dibilang ini pelatih bagus. Oke. Giliran saya nanti keluarkan ekspresi. Rencana spanduknya, 'good coach know how to win the game'. Pelatih ini tak tahu caranya menang. Cuma teriak-teriak saja," dia menegaskan.

"Saya berharap pelatih ganti. Manajemen bilang ini pelatih bagus, teorinya, tapi ini sudah kompetisi. Tak ada lagi teori, yang penting praktik. Lebih banyak latihan kerja sama. Ini kerja sama kacau. Kalau memang mau menang, ayo kasih gebrakan buat kami punya harapan lagi," kata Ferry menambahkan.

Sumber: sportdetik.com